Dengan perasaan sangat malu dan kikuk, Heru memberanikan diri untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang menurutnya akan sangat mengerikan. Langkah kakinya berat, seperti enggan menuju ke sana tapi dipaksanya. Dia rapikan seragamnya sambil merapikan sisiran rambutnya. Matanya tertuju pada dua pintu yang terbuka lebar, dilihatnya dari jauh, sepertinya tak banyak orang yang di dalam ruangan tersebut. Keberaniannya timbul perlahan. Dia melangkah dengan lebih percaya diri. "Assalamu'alaikum, permisi, Bu." Ucapnya di tepi pintu yang tak jauh dari tempat duduk bapak ibu guru. "Wa'alaikumsalam, iya, Le. Mau cari siapa?" Tanya salah seorang ibu guru yang duduk tepat di samping pintu. Heru melihat seisi ruang yang ternyata masih banyak ibu guru di dalamnya, seketika rasa malu dan canggungnya muncul kembali. Dia khawatir jika apa yang dipikirkan sebelumnya terjadi. Saking canggungnya, dia agak geligisan dan lupa nama ibu guru yang dicarinya. "C
Belajar Bercerita dengan Tulisan. Jangan heran jika banyak ditemukan ketidaksempurnaan. Karena proses sebuah belajar adalah dari salah menuju benar.