Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Aku Dipermalukan Guruku

Dengan perasaan sangat malu dan kikuk, Heru memberanikan diri untuk masuk ke dalam sebuah ruangan yang menurutnya akan sangat mengerikan. Langkah kakinya berat, seperti enggan menuju ke sana tapi dipaksanya. Dia rapikan seragamnya sambil merapikan sisiran rambutnya. Matanya tertuju pada dua pintu yang terbuka lebar, dilihatnya dari jauh, sepertinya tak banyak orang yang di dalam ruangan tersebut. Keberaniannya timbul perlahan. Dia melangkah dengan lebih percaya diri.  "Assalamu'alaikum, permisi, Bu." Ucapnya di tepi pintu yang tak jauh dari tempat duduk bapak ibu guru. "Wa'alaikumsalam, iya, Le. Mau cari siapa?" Tanya salah seorang ibu guru yang duduk tepat di samping pintu.  Heru melihat seisi ruang yang ternyata masih banyak ibu guru di dalamnya, seketika rasa malu dan canggungnya muncul kembali. Dia khawatir jika apa yang dipikirkan sebelumnya terjadi. Saking canggungnya, dia agak geligisan dan lupa nama ibu guru yang dicarinya.  "C

Kamu

Sejak pertama mengenalnya Aku tahu ada sesuatu luar biasa tentangnya Tentang senyumnya yang dibuat biasa tapi selalu mempesona Tentang tawanya yang lantang tapi selalu lekat dalam ingatan Sederhana menjadi kata yang dipujanya Tak pernah ingin tampil mewah meski dia bisa Apa adanya adalah cara hidupnya Meski tak pernah sekalipun dia mengatakannya Aku jatuh cinta Akan caranya berbicara tentang apa yang dia suka Aku jatuh cinta Akan caranya menertawakan ceritaku saat bersama Aku jatuh cinta Akan caranya memberikan edukasi baru untukku Aku jatuh cinta Akan kesederhanaannya Aku menunggu Saat dimana kita bisa duduk bersama Saling berbagi cerita tentang apa yang kita suka Sambil tertawa kau lempar cerita jenaka Aku menunggu Saat dimana dia mengerti apa inginku Dan berani untuk sedikit melihat ke arahku Yang selalu mengaguminya, meski sangat malu