Langsung ke konten utama

Roti Empuk di Tanggal Tua

Suatu sore, saya memberanikan diri masuk ke sebuah gerai Alfamart berniat untuk ngecek saldo ATM. Kenapa harus berani ngecek saldo ATM? Karena saldo ATM berbanding lurus dengan masa aktif perut saya mendapat asupan gizi lengkap anti busung lapar. Ngecek saldo ATM di tanggal tua itu cukup menakutkan, melihat mesin ATM saja trauma. Tapi hari itu saya harus berani. Hahaa... Seusai cek saldo, alhamdulillah masih bisa ditarik isi ATM nya. Meski cuma 2 lembar 50ribuan. Masuk Alfamart kalau cuma ngecek saldo dan narik lembaran rupiah rasanya seperti ada yang kurang, mampirlah ngecek promo jajanan di rak rak biskuit, coklat, roti-roti an. Mengingat ini tanggal tua, saya memutuskan untuk enggan mengeluarkan duit banyak-banyak hanya untuk memanjakan mulut yang tak pernah berhenti meneriakkan hasrat keluwen nya. Saya mematok harga di bawah 15ribu untuk jajan kali ini. Nggak boleh lebih, kalau lebih dari 15ribu artinya besok saya harus puasa. Dan saya nggak kuat kalau sabtu puasa, karena puasa di hari Sabtu bukan sunnah. 😁 Alhamdulillahnya lagi ada beberapa jajanan yang lagi promo dan dapat potongan harga. Rejeki anak imut di tanggal tua 😁 Sebagai penikmat roti pinggiran, saya merasa tertarik pada soft cake Custas dari Delfi Orion buatan Vietnam. Jatuhlah pilihan saya pada roti ini, yang semula kalau nggak salah harga 19.000 an jadi 12.000 an. Lumayan, 7.000 bisa buat beli pulsa untuk nelpon sejam doi ntar malem minggu (padahal jomblo) 😁 Mempertimbangkan design kemasan yang cukup menawanable, serta berat bersih isi yang lumayan berisi, saya dengan mantab menuju kasir untuk membayar cake custas ini. Sesampainya di rumah, tanpa basa basi lagi langsung saya eksekusi cake Custas ini. Dan terkejut, ternyata isinya cuma 6 packs. Kalau dihitung-hitung sesuai rumus persamaan dua variabel nya matematika harga 1 pack nya sekitar Rp 2000,- . Dengan sedikit rasa sesal, saya berusaha menikmati Custas Soft Cup Cake nan empuk ini. Karena perhitungan saya di Alfamart tadi begini, kira-kira isinya ada 12 roti, jadi kurang lebih bisa saya nikmati selama dua hari. Tapi Ya sudah....nasi telah menjadi bubur ayam...sekarang saatnya bagaimana cara bubur gar tetap enak dinikmati. Pas buka 1 pack, ternyata saya sudah tidak asing dengan model roti begini. Bentuknya bulat, kecoklatan, dalamnya isi krim custard. Tau nggak apa itu krim custard? Nggak tau?? Sama...saya juga...hahhaha.... Custard menurut hemat saya yaitu sebuah krim yang lembuuttt banget di mulut. Sudah. Meskipun sudah tak asing dengan modelane roti macam ini, saya begitu takjub akan kelembutan tekstur cake nya. Saking lembutnya, diemut 5 detik aja ambyar tanpa perlu dikunyah pake gigi geraham. Tak hanya itu, mulut saya juga dimanjakan akan kesoftan krim custard di dalamnya. Lumer bianget. Sebagai lidah orang yang jarang makan makanan enak, kali ini lidah saya bersorak riang karena jarang melumat tipe makanan seperti ini. Karena roti termahal yang pernah saya makan itu ya roti model brownis dari Amanda. Hehehe...sedih yak... Untuk menelan 1 pack cake Custas butuh durasi 2 menitan. Nggak lama, saking lembutnya. Habis satu pack, lantas tak membuat perut kenyang dan berhenti makan cake. Malah semakin kecanduan. Ambil lagi, lagi, dan lagi. Sampai habis 3 packs dalam sekali telan. Untungnya, saya masih bisa mengendalikan hawa nafsu yang liar. Saya masih ingat hari esok, jadi saya simpan 3 lainnya untuk koleksi pengenyang perut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jendela, Aku Rindu…

Jendela Magetan adalah komunitas kecil yang aku dan teman-temanku dirikan sebagai wadah untuk berbagi dalam hal membaca buku. Rasanya mau cerita agak Panjang. Tapi takut yang membaca jadi bosen. Oke lah, diringkas saja. Tahun 2017 aku merantau ke Ciputat karena berbagai macam factor, mulai dari ketidakjelasan akan masa depan, juga untuk menghindari beberapa omongan miring orang sekitar tentang mahasiswa yang lulus kuliah kok nggak segera dapat pekerjaan mapan. Kalau istilah remaja sekarang, waktu itu aku mengalami yang Namanya “Quarter Life Crisis”. Dengan merantau, aku ada di lingkungan yang baru, pengalaman baru, tentunya banyak hal baru yang didapat. Di Ciputat aku berteman dengan Mutia dan Dian yang kebetulan sangat sefrekuensi denganku. Kami sama-sama suka buku, diskusi ringan, dan suka berkunjung ke tempat-tempat yang asik untuk baca. Kemudian kami mengoleksi beberapa buku Bersama. Tak hanya Mutia dan Dian, aku bertemu dengan Mbak Ria, dia juga sangat nyaman untuk diajak disk

Insyaallah, Semua akan Baik Baik Saja..

Alhamdulillah proses operasi kuret berjalan lancar dan tidak begitu sakit, alhamdulillah. Saya Dan suami sudah sedikit lega, rasanya sudah beda tidak seperti sebelumnya. Proses pra Dan pasca operasi membuat says sadar betul, betapa sayang Dan perhatian suami saya. Rasanya setiap apapun bentuk perhatian yang dia berikan ingin sekali memberi pelukan hangat kepadanya.  Dari pagi, kami bersiap menuju RS untuk kuret, suami menyiapkan semuanya. Saya hanya tinggal bersih2 diri Dan makeup. Mulai dari merebus air untuk Mandi, menyiapkan sarapan, menyeteeika pakaian, menyiapkan kendaraan, menyiapkan administrasi yang diperlukan, jadi saya terima jadi semuanya. Ya Allah, rasanya terharu sekali melihat suami begitu perhatian, sayang, dan hangat seperti saat ini, meski setiap hari juga seperri itu, tapi kali ini lebih.  Saya mencintai suami lebih dari apapun, bahkan jika ditanya apa yang membuat saya jatuh cinta dan sayang pada suami, saya sulit menjelaskan satu per satu alasannya. Karena

Bazar dan Kegembiraan Siswa

  Rasanya setiap siswa akan senang dan sumringah ketika mereka keluar dari kelas, haha hihi dengan temannya, berkunjung ke kantin, antri di toilet, dan aktivitas lain yang pokoknya di luar kelas aja. Hayo ngaku aja, yang sekarang jadi bapak ibu guru, pastinya dulu mengalami jadi siswa juga kan? Pasti seneng juga ketika sedang di luar kelas.  Begitu juga ketika kegiatan bazar berlangsung, siswa seneng luar biasa meski mereka harus mempersiapkan banyak hal untuk apa yang akan dijual dan menyusun standing bazarnya.  Bazar di sekolah saya kali ini diselenggarakan untuk memeriahkan kegiatan penerimaan rapor semester ganjil oleh wali murid. Selain memeriahkan, ternyata bazar ini menjadi kegiatan yang dinanti-nantikan siswa. Bagaimana tidak, terlihat dari antusias siswa dalam bazar ini. Aneka jenis makanan dan minuman dijual oleh mereka, mulai dari kelas X hingga kelas XII. Ada yang menjual jenis makanan tradisional seperti getuk, cenil, cilok, dan ada yang menjual makanan yang sedang hits at