Setiap manusia yang terlahir di dunia yang indah ini pasti membutuhkan eksistensi dirinya untuk bisa bersosialisasi dengan mudah pada sesama manusia yang lainnya. Karena eksistensi diri merupakan sebuah syarat seseorang bisa dihargai, dihormati, disegani, dan dianggap ada. Lantas bagaimana jika seseorang sudah merasa eksis di lingkungannya, kemudian mendadak tak ada apa-apanya ketika sudah berbaur dengan orang yang semuanya baru, lingkungan baru, suasana baru, dan tugas baru? Bukankah sebelumnya dia sudah menjadi sosok luar biasa yang keberadaannya bisa dianggap penting oleh orang lain, tapi begitu nyemplung di lingkungan baru dia menjadi bukan siapa-siapa, bahkan untuk bisa dianggap ada, dilihat orang lain saja tidak. Ini adalah masalah besar bagi saya pribadi tentunya, dan saya tidak yakin akan banyak orang yang mengalami hal semacam ini.
Bersikap tidak mau berbaur dan merasa kurang percaya diri dengan kemampuan adaptasi diri kita mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Atau bisa juga karena teman baru, suasana baru, dan lingkungan barunya tersebut memberikan buanyak tekanan-tekanan baru yang jangankan untuk memikirkan eksistensi diri dan bagaimana cara berbaur dengan yang lain, untuk menyelesaikan bagaimana tugasnya bisa dikerjakan saja susah. Ini mungkin yang menjadi faktor kesulitan seseorang membangung eksistensi dirinya.
Setidaknya itu tadi yang saya rasakan. Dan saya adalah termasuk orang yang tidak begitu suka berteman dengan bergerombol, kemana-mana dengan dia terus (kecuali kalau pasangan, ini beda ya), dan kalau nggak dengan dia kita nggak mau dan nggak mau kenal. Jadi saya bersikap untuk mencoba berteman dengan siapa saja tanpa memberi porsi berbeda dengan masing-masing teman. Sebenarnya ini baik sih, tapi kelemahan saya yaitu ketika berteman dengan wajar yang keterlaluan, maksudnya saking inginnya berteman dengan siapapun, sampai tidak ada kesan akrab dengan saah satunya sehingga teman yang saya ajak bertemanpun juga kurang mersakan kehadiran saya di tengah-tengah mereka.
Tapi ini tidak terlalu menjadi masalah bagi saya, kunci hidup di lingkungan baru yaitu berbuat baiklah kepada semua orang, niscaya mereka juga akan memperlakukan kita seperti apa yang sudah kita lakukan pada mereka. Sudah ah segini aja curhatnya, semoga nanti berlanjut mau nulis lagi. Aamiin
Komentar
Posting Komentar