Langsung ke konten utama

Pengumuman yang Belum Final


Demi memenuhi 30 hari bercerita Challenge, yang digawangi oleh Mirza, saya menyempatkan untuk menulis setiap harinya. Karena tidak setiap hari aku punya inspirasi baru untuk materi menulis, jadi ya tulisannya seperti curhatan di buku diary. Lagian saya juga belum mampu menulis hal-hal kritis yang ndakik-ndakik, ribet, dan perlu daya analisa tinggi. Sebisanya saja, asal istiqomah insyaallah ini bagian dari proses menuju yang lebih baik ke depannya. Ya nggak, Mir? Hahahhaa

Jadi hari ini saya akan curhat tentang sebuah pengumuman, pengumuman pemberkasan CPNS 2018 Pemprov Jatim. Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk mencoba berkarir sebagai calon ASN, dan ini sebuah nikmat yang luar biasa saya dan keluarga syukuri. Dengan kemampuan yang biasa-biasa saja, saya masih merasa seperti mimpi sampai sekarang. Ini bukti kemurahan hati Allah SWT yang sudah dijelaskan dalam surat Al-Fatihah, "Bismillahirrahmanirrahim...". Alhamdulillahnya lagi sekarang dalam proses menanti penetapan NIP oleh Panselnas dan pemberian SK. 

Saya melakukan tahap pemberkasan sejak awal Januari lalu, kira-kira tanggal 8 Januari hari Selasa tepatnya. Kemudian kemarin, tanggal 20 Februari 2019 ada pengumuman terkait peserta yang dinyatakan tidak lulus pemberkasan dikarenakan mengundurkan diri, tidak hadir pemberkasan, dan tidak memenuhi persyaratan. Kalau ditotal keseluruhan ada sekitar 25 peserta yang tidak lulus. Informasi detailnya bisa dilihat di sini.

Pengumuman tersebut sangat saya dan teman-teman peserta lain nanti-nantikan, karena melihat pengumuman peserta yang dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) oleh beberapa instansi lumayan banyak jumlahnya, terutama Kab. Madiun. Untuk Kab.Madiun ada 10 peserta dinyatakan tidak lulus, berdasarkan informasi yang saya dapat dari link ini. Penyebab tidak memenuhi syarat tersebut adalah akreditasi perguruan tinggi yang peserta lampirkan. Cukup deg-deg an, karena salah satu dari peserta TMS Kab. Madiun tersebut alumni kampus saya juga katanya. 

Alhamdulillah setelah pengumuman dari pemprov Jatim diupload, saya dan orang tua sangat lega dan bersyukur sekali karena sudah ada kepastian bahwasanya bisa lanjut untuk penetapan NIK dan menunggu masa kerja tiba. Semoga hal ini selalu memotivasi saya pribadi, agar bisa selalu bersyukur dan tidak gampang mengeluh. Semoga bisa memberi semangat untuk tidak sombong, berusaha tawadhuk, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Kepada Embah saya yang beberapa hari terakhir ini ikut khawatir, karena lama belum ada pengumuman, takut begini, begitu, jangan-jangan seperti ini, seperti itu, sudah jangan khawatir lagi ya, Mbah. Doa dan restunya saja untuk cucu Mbah ini, semoga dimudahkan dan dilancarkan segalanya dan bisa membahagiakan keluarga. Aamiin..

Ini memang bekum final, karena proses masih terus berjalan. Kemungkinan April TMT nya (Terhitung Mulai Tanggal). Tapi sudah cukup melegakan. 

Kepada teman-teman seperjuangan yang belum lulus di tahap pemberkasan, saya sangat mengerti betapa kecewanya. Tapi dibalik itu semua, ada takdir Allah yang menurutNya jauh lebih baik dari apa yang teman-teman harapkan. Selalu yakin bahwasanya apa yang ditakdirkanNya adalah yang terbaik. Tidak gampang memang untuk bisa menerima dan yakin, saya tahu. Tapi mencoba selalu berusaha adalah ikhtiarnya. Semoga yang terbaik untuk kita semua. Aamiin...

#30haribercerita
#harike3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jendela, Aku Rindu…

Jendela Magetan adalah komunitas kecil yang aku dan teman-temanku dirikan sebagai wadah untuk berbagi dalam hal membaca buku. Rasanya mau cerita agak Panjang. Tapi takut yang membaca jadi bosen. Oke lah, diringkas saja. Tahun 2017 aku merantau ke Ciputat karena berbagai macam factor, mulai dari ketidakjelasan akan masa depan, juga untuk menghindari beberapa omongan miring orang sekitar tentang mahasiswa yang lulus kuliah kok nggak segera dapat pekerjaan mapan. Kalau istilah remaja sekarang, waktu itu aku mengalami yang Namanya “Quarter Life Crisis”. Dengan merantau, aku ada di lingkungan yang baru, pengalaman baru, tentunya banyak hal baru yang didapat. Di Ciputat aku berteman dengan Mutia dan Dian yang kebetulan sangat sefrekuensi denganku. Kami sama-sama suka buku, diskusi ringan, dan suka berkunjung ke tempat-tempat yang asik untuk baca. Kemudian kami mengoleksi beberapa buku Bersama. Tak hanya Mutia dan Dian, aku bertemu dengan Mbak Ria, dia juga sangat nyaman untuk diajak disk

Insyaallah, Semua akan Baik Baik Saja..

Alhamdulillah proses operasi kuret berjalan lancar dan tidak begitu sakit, alhamdulillah. Saya Dan suami sudah sedikit lega, rasanya sudah beda tidak seperti sebelumnya. Proses pra Dan pasca operasi membuat says sadar betul, betapa sayang Dan perhatian suami saya. Rasanya setiap apapun bentuk perhatian yang dia berikan ingin sekali memberi pelukan hangat kepadanya.  Dari pagi, kami bersiap menuju RS untuk kuret, suami menyiapkan semuanya. Saya hanya tinggal bersih2 diri Dan makeup. Mulai dari merebus air untuk Mandi, menyiapkan sarapan, menyeteeika pakaian, menyiapkan kendaraan, menyiapkan administrasi yang diperlukan, jadi saya terima jadi semuanya. Ya Allah, rasanya terharu sekali melihat suami begitu perhatian, sayang, dan hangat seperti saat ini, meski setiap hari juga seperri itu, tapi kali ini lebih.  Saya mencintai suami lebih dari apapun, bahkan jika ditanya apa yang membuat saya jatuh cinta dan sayang pada suami, saya sulit menjelaskan satu per satu alasannya. Karena

Bazar dan Kegembiraan Siswa

  Rasanya setiap siswa akan senang dan sumringah ketika mereka keluar dari kelas, haha hihi dengan temannya, berkunjung ke kantin, antri di toilet, dan aktivitas lain yang pokoknya di luar kelas aja. Hayo ngaku aja, yang sekarang jadi bapak ibu guru, pastinya dulu mengalami jadi siswa juga kan? Pasti seneng juga ketika sedang di luar kelas.  Begitu juga ketika kegiatan bazar berlangsung, siswa seneng luar biasa meski mereka harus mempersiapkan banyak hal untuk apa yang akan dijual dan menyusun standing bazarnya.  Bazar di sekolah saya kali ini diselenggarakan untuk memeriahkan kegiatan penerimaan rapor semester ganjil oleh wali murid. Selain memeriahkan, ternyata bazar ini menjadi kegiatan yang dinanti-nantikan siswa. Bagaimana tidak, terlihat dari antusias siswa dalam bazar ini. Aneka jenis makanan dan minuman dijual oleh mereka, mulai dari kelas X hingga kelas XII. Ada yang menjual jenis makanan tradisional seperti getuk, cenil, cilok, dan ada yang menjual makanan yang sedang hits at